Sumber Gambar : Dekoruma
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Kembang sepatu memiliki bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih, kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
Bunga dari tanaman ini memiliki bentuk yang menyerupai dengan bentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Bunga ini dapat mekar menghadap ke atas, bawah, atau menghadap ke samping dengan sifat tanaman yang pada umumnya steril atau tidak dapat menghasilkan buah sehingga perbanyakan dilakukan dengan cara stek, cangkok atau penempelan.
Bunga dari kembang sepatu memiliki 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan sehingga nampak seakan-akan memiliki 2 lapis kelopak bunga.
Mahkota bunga yang ada pada bunga ini sebanyak 5 lembar atau lebih tergantung dari varietasnya. Putik bunga ini menjulur keluar dari dasar bunga. Tangkai putik memiliki bentuk yang silinder panjang dan dikelilingi oleh tangkai sari yang berbentuk oval yang mengandung serbuk sari.
Biji dari tanaman ini terdapat dalam buah yang memiliki bentuk kapsul dengan bilik sejumlah 5.
Berikut merupakan biologi bunga dari tanaman kembang sepatu :
Dengan keterangan sebagai berikut :
1. Freestigmas
2. Style
3. Free anthers
4. Ovary
5. Golyx
6. Epicolyx
Pada bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) terdapat putik dan benang sari pada satu bunga yang sama sehingga disebut bunga sempurna dan juga termasuk bunga lengkap karena bagian-bagian bunganya lengkap seperti kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Pada bunga sepatu cenderung mengalami penyerbukaan sendiri karena kelamin jantan dan betinanya berdekatan. Bunga sepatu memiliki mahkota berjumlah lima, kelopaknya juga lima, satu putik dan ratusan benang sari.
Semoga informasi tersebut dapat membantu saudara pembaca sekalian.
Komentar
Posting Komentar